Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, bersama Forkopimda mengikuti Ngobrol Pintar (Ngopi) Ekonomi Kreatif Bareng Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno

banner 728x90

ruangvirtual.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, bersama Forkopimda mengikuti Ngobrol Pintar (Ngopi) Ekonomi Kreatif Bareng Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

Kegiatan yang diinisiasi Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Provinsi Jawa Timur. Ini digelar di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) Minggu (30/7/2023).

Bupati milenial yang akrab disapa Gus Yani memaparkan, adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan bonus demografi di Kabupaten Gresik sekitar 60 persen di dominasi anak muda.

"Maka anak muda Gresik tidak boleh putus sekolah. Ini untuk menjawab tantangan KEK dan teknologi ke depan," kata Gus Yani.

Gus Yani menjelaskan, komunitas milenial Gresik sudah mampu menciptakan karya dan inovasinya. Salah satunya telah berhasil membuat film dokumenter. Ini akan menjadi contoh kaum milenial lain di Indonesia.

"Banyak potensi ekonomi kreatif yang harus terus digalih dan dikembangkan oleh kaum milenial. Karena ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian di Indonesia, khususnya di Kabupaten Gresik," pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi keseriusan Bupati Gresik dalam mengembangkan dan meningkatkan ekonomi kreatif.

"Salah satunya pembuatan film ini sangat menarik. Kabupaten Gresik dari sejarah lampau merupakan salah satu penopang perekonomian Indonesia," katanya.

Menparekraf yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) menyebutkan, saat ini Indonesia merupakan negara dengan kontribusi tertinggi ketiga industri kreatif dunia. Sebelumnya ada Amerika dengan industri perfilman hollywood dan Korea dengan industri musik K-Pop.

"Kita harus bangga karena Indonesia berada di posisi ketiga. Jika Korea memiliki Drakor Indonesia memiliki Drahor (Drama Horor) yang ditakuti dunia dengan setan dan kostum yang berbeda di setiap daerahnya," ungkapnya.

Ia juga menyebut, banyak potensi ekonomi kreatif Kabupaten Gresik apabila dikembangkan. Dirinya berharap kegiatan kedepan, seperti kehadiran ulama internasional Habib Umar harus bisa dijadikan peluang dan meningkatkan ekonomi kreatif di Kabupaten Gresik.

"Saya berpesan, mari kembangkan industri Ekraf di Gresik dengan 3G. Gerak cepat, Geber bersama, dan Garap semua potensi untuk ciptakan lapangan pekerjaan," tandasnya.

Hadir dalam kegiatan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Hudiono, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Direktur SDM Ekraf Fahmy Akmal, Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Yuke Sri Rahayu, Kepala Disparekrafbudpora Gresik Saifudin Ghozali, Pengurus DPW dan DPC Gekrafs Jatim, HIPMI, KADIN dan APINDO Gresik.

banner 300x250

Berita Terkait